EN ID

Dukung 10 Juta Wisatawan di Kalimantan Timur, Angkasa Pura Airports Selenggarakan Collaborative Destination Development

12 Mar 2018

Kembali ke List


BALIKPAPAN - Guna mendukung pengembangan potensi pariwisata secara terintegrasi di Provinsi Kalimantan Timur, Angkasa Pura Airports Kantor Cabang Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman  (SAMS) Sepinggan Balikpapan melaksanakan  focus group discussion (FGD) Collaborative Destination Development (CDD) : Elevating East Borneo as Eco Tourism Destination bersama Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur, perwakilan Maskapai, serta pelaku usaha Travel & Tourism pada Senin (12/3) di Platinum Hotel, Balikpapan.

CDD merupakan program yang diinisiasi Angkasa Pura Airports sejak 2015 berupa forum kolaborasi berbagai stakeholders/pemangku kepentingan industri pariwisata daerah agar bersama-sama mengembangkan sektor pariwisata dan melaksanakan pelayanan pariwisata di wilayah kerja Angkasa Pura Airports dan khususnya di Provinsi Kalimantan Timur. Upaya ini dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara secara nasional sebesar 20 juta orang pada 2019 hingga dapat memberikan berkontribusi positif terhadap pengembangan perekonomian daerah.

“Dalam 5 tahun terakhir (2013-2017) pertumbuhan penumpang di Bandara SAMS Sepinggan secara rata-rata tumbuh 2,5%, sedangkan kargo secara rata-rata tumbuh 1,4% dan pergerakan secara rata-rata minus 1,2%. Sepanjang tahun 2017 Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan telah  melayani 7,43 juta penumpang sedangkan jumlah pergerakan pesawat mencapai 67.000 pergerakan dan kargo mencapai 54,6 juta kg” ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports, Faik Fahmi.

“Pemerintah Kaltim sendiri menargetkan 10 juta wisatawan pada tahun 2018. Jika mampu berkolaborasi antara program maskapai, program pemerintah pusat & daerah, program pelaku industri pariwisata, dan program yang diinisiasi Angkasa Pura Airports sebagai pengelola bandara, kami optimis dapat membantu untuk memenuhi target tersebut. Salah satu program kami yaitu memberikan insentif landing fee sebesar 50% selama 6 bulan serta free  biaya promosi di bandara selama 1 bulan untuk menstimulus maskapai agar mau membuka rute baru dari dan menuju Balikpapan,” tambah Faik Fahmi.

Selain potensi wisata yang dapat dikembangkan, Balikpapan sendiri memiliki potensi pada penerbangan Umroh. Sepanjang tahun 2017 terdapat 8.252 jamaah telah diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan atau meningkat 51% jika dibandingkan pada tahun 2016 yang memberangkatkan 5.431 jamaah. Di tahun 2018, penerbangan Umroh direncanakan akan dilakukan 2 kali dalam seminggu sehingga diprediksi 35.200 jamaah Umroh Kalimantan Timur dapat diberangkatkan dari kota Balikpapan.

“Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik antara Angkasa Pura Airports sebagai pengelola pintu gerbang wisatawan, maskapai penerbangan, pelaku industri pariwisata, dan pemerintah pusat serta daerah, diharapkan pengembangan industri pariwisata di Provinsi Kalimantan Timur akan terakselerasi lebih cepat sehingga berdampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur,” jelas Faik.

Dalam kegiatan CDD Pertama di Balikapapan ini turut pula dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Tenaga Ahli Bidang Aksebilitas Robert Daniel Waloni sebagai Pembicara dan Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Kepada Bappeda Provinsi Kalimantan Timur Zairin Zain, Direktur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan Wiratno, Ketua DPD ASITA Kalimantan Timur Syarifudin Tangalindo dan Direktur Utama PT Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo sebagai Panelis. [AD]

Keatas