EN ID

MAKASSAR JADI PUSAT GARUDA - LAYANI RUTE MAKASSAR-SINGAPURA 1 JUNI

20 May 2011

Kembali ke List


Makassar akan menjadi basis pesawat milik Garuda khususnya penerbangan domestik di wilayah Indonesi bagian timur. Garuda akan memanfaatkan eks bandara lama Sultan Hasanuddin sebagai hanggar empat unit pesawat yang akan terparkir tetap di daerah ini.

“Ujungpandang (Makassar) akan menjadi hub kita. Sekarang ini untuk domestik kita Jakarta saja. Per 1 Juli nanti, Ujungpandang menjadi basement nomor dua Garuda setelah Jakarta. Nanti ada pesawat di sini juga, selama ini pesawat balik ke Jakarta,” ujar Don kepada wartawan.

Syahrul menyambut baik rencana pembukaan rute internasional tersebut termasuk penempatan hub penerbangan maskapai nasional tersebut di Makassar.

“Seluruh pejabat saya yang terkait dengan itu juga hadir dalam pertemuan ini. Kita siap fasilitasi sesuai tugas dan kewenangan pemerintah daerah. Dengan hadirnya Garuda, akses ekonomi kita akan terpacu lebih cepat,” jelas mantan Bupati Gowa dua periode ini.

Bukan hanya itu, Garuda juga akan melayani penerbangan internasional perdana Makassar-Singapura dan Singapura-Makassar secara langsung (direct flight) mulai 1 Juni 2011.

Garuda akan melayani rute pergi-pulang (PP) tersebut setiap hari selama sepekan dengan mempergunakan armada Boeing 737-500 berkapasitas 150 penumpang.

Garuda menjadi maskapai penerbangan kedua setelah maskapai AirAsia yang melayani rute penerbangan internasional, Makassar-Kuala Lumpur, tiga kali sepekan sejak 2010 lalu. Bahkan, tahun ini, AirAsia sudah berencana membuka rute penerbangan langsung dari Makassar ke empat negara di Asia yakni Makassar-Singapura, Makassar-Hongkong, Makassar-Manila (Filipina), dan Makassar-Brunei Darussalam.

“Kita layani full service setiap hari dan tidak singgah ke Jakrta lagi. Durasi penerbangan bisa lebih singkat menjadi 2,5 jam,” kata Vice President Marketing PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Don JP Bustan di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (9/5). Don bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo didampingi General Manager (GM) Garuda Branch Makassar Rismondari.

 

Penumpang

Menurutnya, pembukaan rute langsung itu karena melihat potensi penumpang Sulsel dan kawasan Indonesia Timur ke Singapura sangat menjanjikan begitupun sebaliknya.

“Yang cukup menarik karena kita belum terbang sudah ada penumpang dari Ujungpandang (Makassar) ke Singapura sudah 30 persen padahal belum launching. Ini cukup bagus. Dari Singapura ke Makassar juga cukup tinggi salah satu contoh Singapura Tourism Board sudah berkeinginan ke Makassar dan Kendari (Sultra),” jelasnya.

Don menambahkan, dengan pembukaan rute penerbangan internasional itu sejumlah hal dibicarakan dengan gubernur termasuk memfasilitasi pembenahan custom imigration system menyesuaikan penerbangan internasional.

Selain itu, mengenai sekuritas untuk menyesuaikan dengan pelayanan berskala internasional. Sejauh ini, Garuda belum membahas rencana penerbangan internasional langsung ke negara lain.

Menurutnya, untuk rute ke Australia, saat ini, Garuda sudah memiliki rute penerbangan Makassar-Denpasar-Australia.

“Dari segi bisnis Makassar-Singapura paling menjanjikan karena untuk Australia, misalnya, kita sudah ada penerbangan dari Makassar-Denpasar-Australia. Tetap tidak ke Jakarta lagi ,” jelasnya. Selain itu, Makassar sangat efektif untuk penerbangan lanjutan dari seluruh kawasan timur Indonesia.

 

Pemilihan Makassar

Pemilihan Bandara Hasanuddin menjadi hub Garuda setelah Jakarta per 1 Juni 2011. “Makassar lokasinya sangat strategis. Saat ini, banyak penerbangan Garuda di Makassar ke seluruh timur Indonesia. Sekarang benar-benar pindah ke Makassar karena menjadi strategi dari manajemen bagaimana kita bisa minimize cost daripada pesawat balik lagi ke Jakarta, kenapa tidak tinggal di sini (Makassar),” ujarnya.

Di timur Indonesia Garuda melayani rute penerbangan Ternate, Menado, Gorontalo, Ambon, Kendari, Palu, Poso, Papua, dan lainnya. Untuk tahap awal, Garuda akan menempatkan empat pesawat rute timur Indonesia di Makassar. Hanggar Garuda sekaligus maintenance pesawat menempati eks bandara lama.

Bahkan, Garuda berencana melakukan ekspansi dengan mengelola eks bandara lama khusus untuk basement Garuda Indonesia.

“Bandara lama kami harapkan menjadi dedicate airport khusus untuk Garuda saja. Makanya masih diperlukan pembicaraan khusus lebih dalam lagi dengan pemerintah. Pembangunan hanggar besar kami rencanakan dan anggarannya dari kita. Tentu perlu ada dukungan pemda setempat. Apalagi Pak Gubernur sangat antusias,” jelasnya.

 

AirAsia

Selain Garuda, AirAsia juga berencana menjadikan bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, sebagai hub atau pusat penerbangan internasional menyusul Medan tahun 2012.

Selain itu, maskapai penerbangan nasional lainnya Lion Air juga berencana memanfaatkan Bandara Hasanuddin sebagai hub dan membuka penerbangan internasional Makassar-Singapura.

Saat ini, AirAsia memiliki hub internasional di antaranya Indonesia, Singapura, Bangkok, dan Manila, dengan jumlah armada Airbus mencapai 40 unit.

Selain itu, AirAsia akan membuka rute baru penerbangan langsung (direct flight) dari Makassar ke empat negara yakni Makassar-Singapura, Makassar-Hongkong, Makassar-Manila (Filipina), dan Makassar-Brunei Darussalam, tahun ini.

Sebelumnya, sejak tahun lalu AirAsia sudah melayani rute penerbangan internasional langsung Makassar-Kuala Lumpur (Malaysia). Saat ini, rute ini terbang sebanyak empat kali sepekan dengan pesawat Airbus 320.

“Sesuai arahan direktur utama AirAsia Indonesia di Jakarta tahun 2012 akan menjadikan Sulsel sebagai hub penerbangan internasional. Kami juga akan membuka penerbangan langsung dari Makassar ke sejumlah negara. Ini menjadi bagian dukungan kami untuk Visit South Sulawesi 2012,” kata Station Manager AirAsia Makassar, Moch Didik Mulyana, Maret lalu.

Syahrul, mengatakan, pihaknya akan mendukung sepenuhnya langkah maskapai penerbangan yang akan membuka rute baru dan penambahan armada di Makassar.

Menurutnya, hal ini bisa semakin memicu pertumbuhan ekonomi dan investasi di daerah ini. Syahrul, mengaku, pihaknya akan segera mengusulkan ke pemerintah pusat untuk perluasan bandara secara bertahap tahun 2014 nanti.

Didik, menambahkan, pasar Makassar sebagai pintu Indonesia timur sangat menjanjikan. Selama ini, dalam kondisi normal load factor penumpang penerbangan Makassar-Kuala Lumpur mencapai 80-85 persen.

Selain itu, pihaknya banyak menerima permintaan dari travel agent di Singapura untuk membuka rute langsung Makassar-Singapura.

Saat ini, proses pembukaan penerbangan langsung itu sudah berjalan. Air Asia Indonesia disebutkan sudah memiliki kontrak untuk 15 pesawat Airbus 320 di tahun ini.

“Dengan kedatangan pesawat itu kita akan buka hub baru dan untuk tahun 2012 kita jatuhnya di Makassar setelah Medan. Hub ini, dalam artian, pesawat kita akan round  dan parkir di sini untuk Air Asia Indonesia. Kita akan direct flight,” jelasnya.

Sejumlah pimpinan maskapai penerbangan nasional, juga mengungkapkan rencananya membuka rute penerbangan domestik baru di tahun 2011 ini.

Lion Air berencana menambah pesawat dan rute penerbangan dari Makassar. Secara bertahap Lion dan Wings Air akan membuka delapan rute baru penerbangan domestik April 2011.

Perwakilan Merpati Nusantara Airlines, Ali, mengatakan, pihaknya akan menambah satu pesawat melayani penerbangan perintis di Sulsel.

"Kami sudah bersurat ke seluruh kabupaten yang ingin bekerja sama operasi bersama Merpati. Dari 24 daerah, Poso sudah siap 24 Maret nanti. Rencananya kita jajaki Selayar, saat ini, tinggal kami tinjau kesiapan bandaranya minimal panjang landasan 1.400 meter," ujarnya. 

Keatas